Senin, 06 Juli 2009

PERLUNYA MEMBACA AL-QURAN

Ada sebuah cerita yang menceritakan tentang perlunya membaca Al Qur’an yaitu sebagai berikut:

“seorang muslim tua Amerika tinggal di sebuah perkebunan/area disebelah timur pegunungan Kentucky bersama cucu laki-lakinya.setiap hari sang kakek bangun pagi dan dekat perapian membaca Al Qur’an. Sang cucu ingin menjadi seperti kakeknya dan mencobamenirunya seperti yang disaksikannya setiap hari. Suatu hari ia bertanya pada kakeknya: “Kakek, aku coba membaca Al Qur’an sepertimu tapi aku tak bisa memahaminya dan walaupun ada sedikit yang aku pahami segera aku lupa begitu uku selesai membaca dan menutupnya. Jadi apa gunanya membaca Al Qur’an jika tak memahami artinya? Sang Kakek dengan tenang sambil meletakkan batu-batu di perapian ,menjawab pertanyaan sang cucu: “cobalah ambil sebuah keranjang batu ini dan bawakan aku kembali dengan sekeranjang air.” Anak itu mengerjakan seperti yang diperintahkan kakeknya, tetapi semua air yang dibawa habis sebelum dia sampai dirumah. Kakeknya tertawa dan berkata,”Kmau harus berusaha lebih cepat lain kali”. Kakek itu meinta cucunya untuk kembali ke sungai bersama keranjangnya untuk mencuba lagi. Kali ini anak itu berlari lebih cepat, tapi lagi-lagi keranjangnya kosong sebelum sampai di rumah. Dengan terengah-engah dia mengatakan kepada kakenya, tidak mungkin membawa sekeranjang air dan dia pergi untuk mancari sebuah ember untuk mengganti keranjangnya dengan enber terebut. Kakeknya mengatakan :”Aku tidak ingin seember air, aku ingin sekeranjang air. Kamu harus mencoba lagi lebih keras.” Dan dia pergi keluar untuk menyaksikan cucunya mencoba lagi. Pada saat itu, anak itu tahu bahwa hal ini tidak mungkin, tapi dia ingin menunjukan kepada kakeknya bahwa meskipun dia berlari secepat mungkin, air akan tetap habis sebelum sampai di rumah. Anak itu kembali mengambil/mencelupkan keranjangnya ke sungai dan kemudian berusaha berlari secepat mungkin, tapi ketika sampai di depan kakenya,air sudah habis dan keranjang itu kosong lagi. Degan terengah-engah , ia berkata:”kakek, ini tidak ada gunanya. Sia-sia saja. Air di keranjang ini pasti akan habis di jalan sebelum sampai ke sini.” Sang kakek menjawab: “Nak, mengapa kamu berpikir ini tak ada gunanya?”

“coba lihat dan perhatikan baik-baik apa yang terjadi dengan keranjang itu.” Anak itu memperhatikan keranjangnya dan baru ia menyadari bahwa keranjangnya Nampak sangat berbeda. Keranjang itu telah berubah dari sebuah keranjang batu yang kotor menjadisebuah keranjang yang bersih, luar dan dalam.

“cucuku, apa yang terjadi ketika kamu membaca Qur’an? Boleh jadi kamu tidak mengerti ataupun tak memahami sama sekali, tapi ketika kamu membacanya, tanpa kamu menyadari kamu kan berubah, luar dan dalam. Itulah pekerjaan Allah dalam mengubah kehidupanmu.”

Tidak ada komentar: